Rabu, 13 April 2011

mengapa kita selingkuh..?

       sebagai pribadi yang ingin kemapanan dalam suatu jalinan kasih, baik itu dalam rangka penjajakan ataupun telah mencapai tahap pernikahan yg telah berjalan, kadang kita bertanya atau mempertanyakan tentang kesetiaan pasangan kita maupun diri sendiri

pertanyaan keraguan dan kecurigaan muncul begitu saja, sebuah siluet imajinasi yang memang mungkin terjadi tp kita takut menjadi kenyataan dan menyadari ternyata pasangan kita memang ternyata selingkuh!

       apa yang menyebabkan pasangan kita selingkuh..? atau kemungkinan apa kira-kira yang menyebabkan itu bisa terjadi..? dan kapan kemungkinan itu memungkinkan terjadi..?

dalam hal ini bukan sebuah kesimpulan bahwa semua orang akan selingkuh.. tp pada kenyataannya setiap manusia siapapun itu memiliki kecendrungan melakukannya pada saat yang tepat

saat yang tepat..? masutnya suatu keadaan atau suatu suasana yang tanpa kita sadari menyebabkan kita berada pada posisi membuka diri kita dan membiarkan diri kita terlibat dalam suasana privasi dgn pihak ketiga atau orang lain baik itu dgn sepengetahuan atau tanpa sepengetahuan pasangan kita


langkah-langkah apa yang sebaiknya kita ambil agar kita dan pasangan kita bisa sedapat mungkin bisa terhindar dari prselingkuhan?

  • hindari ber-smsan dgn lawan jenis
  • sebisa mungkin menghindari telpon yg bersifat privasi dgn lawan jenis apalagi sampai curhat atau membiarkan diri mendengarkan curhat
  • jangan pernah membuka diri dgn lawan jenis, terkecuali kerabat dekat,ingat kita bukan satu-satunya orang yang bisa jd teman curhatnya apalagi berlainan jenis
  • hindari suasana privasi, seperti menerima tawaran ngopi bareng atau sekedar makan siang tapi sifatnya privasi dan hanya berduaan saja, walau kita bisa menjaga jarak, tapi sampai kapan?


tapi inti dari semua itu adalah bagaimana kita membuka diri terhadap keterbukaan orang lain pd diri kita..
biasanya perselingkuhan dimulai dari sini, dan ini yg paling sering terjadi, lalu mulai muncul kesungkanan untuk mengatakan tidak! pada orang ke tiga


saat kita mulai membuka diri maka yang ada dalam keseharian kita kerinduan liar yang menggoda untuk kembali walau hanya sekedar saling mendengar dan bercerita. dan inilah awal cinta

       ajaklah pasangan kita dalam keterbukaan, apa yg dia inginkan dan kita inginkan, jangan pernah sekalipun mendiamkan atau mengindahkan persoalan yang mengganggu walaupun itu terkesan sepele.
berani mengatakan 'jangan' untuk yang kita rasa itu bakal jd duri dalam hubungan kita, tentu dengan penjelasan yang logis disertai ucapan ini karna aku mencintaimu dan kau mencintaiku


lebih baik apabila kita membayangkan seandainya pasangan kita melakukan hal seperti yang kita lakukan apakah kita akan merasa resah,marah dsb dan andai jawabannya ya! maka jauhilah