Apa itu narkoba?
Narkoba adalah semua zat yang dapat mempengaruhi cara bekerja, pikiran, perasaan dan kehendak manusia.
Bagaimana mengenali tanda-tanda penyalahgunaan narkoba
Bagaimana mengenali tanda-tanda penyalahgunaan narkoba
Pengguna narkoba akan menunjukkan beberapa gejala seperti berikut ini:
- Mata memerah, hidung berlendir dan mata berair.
- Perubahan suasana hati secara tiba-tiba.
- Perilaku-perilaku yang tidak biasa dan suka menyendiri.
- Berganti kelompok teman.
- Pengurangan kegiatan di luar rumah.
- Interaksi yang minimal dengan keluarga.
- Tampak lesu.
- Suka mencuri.
- Kehilangan nafsu makan.
- Mual-mual.
- Gelisah.
Amfetamin (ATS)
efek nyabu slama 4 th |
Amfetamin adalah satu jenis narkoba yang dibuat secara sintetis dan kini terkenal di wilayah Asia Tenggara. Amfetamin dapat berupa bubuk putih, kuning, maupun coklat, atau bubuk putih kristal kecil. Cara yang paling umum dalam menggunakan amfetamin adalah dihirup melalui tabung. Zat tersebut mempunyai mempunyai beberapa nama lain: shabu, SS, ubas, ice, dan lain-lain.
Stimulan seperti amfetamin memengaruhi sistem saraf pusat dengan mempercepat kinerja beberapa zat yang ada di otak. Beberapa stimulan lain termasuk kafein dan kokain.
Stimulan seperti amfetamin memengaruhi sistem saraf pusat dengan mempercepat kinerja beberapa zat yang ada di otak. Beberapa stimulan lain termasuk kafein dan kokain.
- Pengurangan nafsu makan.
- Peningkatan ritme pernafasan.
- Pembesaran pupil mata.
- Perasaan nyaman; meningkatnya kepercayaan diri dan tenaga.
- Insomnia.
- Hiperaktivitas dan banyak berbicara.
- Mudah panik.
- Lekas marah dan agresif.
dampak jangka panjang dari amfetamin
- Pengurangan daya tahan tubuh terhadap infeksi dan penyakit.
- Pecandu berat, cenderung menderita kekurangan gizi.
- Gila amfetamin. Hal ini termasuk berkhayal, halusinasi dan perilaku ganjil.
- Harus menggunakan zat lain untuk menghadapai efek-efek yang ditimbulkan.
- Ketergantungan, tubuh pengguna beradaptasi dengan zat tersebut.
Toleransi dan ketergantungan
Toleransi amfetamin berarti pengguna harus mengkonsumsi dosis yang lebih besar dan lebih banyak dari dosis yang sebenarnya, untuk mendapatkan efek-efek asli dari zat tersebut. Zat itu menjadi segala-galanya bagi si pengguna dalam kegiatan, emosi serta pemikirannya, yang membuat mereka sulit untuk berhenti atau mengurangi pemakaian. Hal ini disebut ketergantungan.
Overdosis
Amfetamin sering dicampur dengan berbagai zat berbahaya lainnya, jadi kita tidak mungkin dapat mengetahui bagaimana reaksi tubuh. Kita juga sulit mengetahui seberapa banyak dosis yang dipakai. Hal ini dapat memicu seseorang mengalami overdosis.
Overdosis amfetamin dapat menyebabkan:
- Detak jantung yang tidak beraturan.
- Serangan jantung.
- Berselera makan tinggi.
- Pecah pembuluh darah di otak.
- Kematian.
Tindakan kriminal
Para pengguna sering memutuskan untuk melakukan tindakan kejahatan untuk mempertahankan kecanduan amfetamin mereka. Mereka bisa mencuri dari orang tua dan kerabat, baik uang maupun barang-barang lain yang bisa mereka jual. Mereka mungkin akan terlibat dalam tindak kejahatan yang lebih serius yang akan membawa mereka ke penjara atau ke dalam situasi yang sangat berbahaya.
Jika salah satu dari gejala di bawah ini timbul, segera cari pertolongan. Membiarkan seseorang dalam kondisi ini akan berakibat fatal.
Langkah-langkah yang harus diambil ketika bantuan datang:
Ketika bantuan datang, beritahu paramedis jenis narkoba apa yang menyebabkan korban mengalami overdosis. Informasi ini yang dapat menyelamatkan hidup mereka.
Ekstasi - Muka pucat.
- Ketidaksadaran.
- Denyut nadi lemah.
- Ling-lung.
- Nafas pendek atau sulit bernafas.
Langkah-langkah yang harus diambil ketika bantuan datang:
Ketika bantuan datang, beritahu paramedis jenis narkoba apa yang menyebabkan korban mengalami overdosis. Informasi ini yang dapat menyelamatkan hidup mereka.
- Bersihkan saluran pernafasan (hidung dan mulut).
- Baringkan korban di sisi paramedis (untuk mencegah tersedak).
- Periksa pernafasan.
- Periksa denyut jantung.
MDMA atau ekstasi, begitu orang mengenalnya, struktur kimia dan efeknya sejenis dengan amfetamin dan bersifat halusinogen. Ekstasi biasanya hadir dalam dalam bentuk tablet berbagai warna dengan desain yang berbeda. Ekstasi juga dapat berupa bubuk atau kapsul. Seperti narkoba lainnya, tidak ada pengawasan terhadap kekuatan dan kebersihan dari zat tersebut. Tidak ada jaminan bahwa sebuah pil ekstasi mengandung MDMA secara keseluruhan, karena zat-zat tersebut sering dicampur dengan zat-zat berbahaya lainnya.
- Perasaan senang berlebihan.
- Perasaan nyaman.
- Mual-mual.
- Berkeringat dan dehidrasi.
- Meningkatkan kedekatan dengan orang lain.
- Percaya diri dan kurang mampu mengendalikan diri.
- Suka menggertakkan dan menggesek gigi.
- Paranoia, kebingungan.
- Meningkatnya denyut jantung, suhu tubuh dan tekanan darah.
- Pusing, pingsan atau suka bercanda yang tidak lucu.
dampak jangka panjang dari ekstasi
Hanya sedikit yang mengetahui tentang dampak jangka panjang dari ekstasi, tetapi resiko kerusakan psikologi dan mental sangat tinggi.
Hal-hal di bawah ini adalah hal yang kami ketahui:
- Ekstasi merusak otak dan mengganggu daya ingat.
- Ektasi membahayakan otak yang berfungsi untuk pembelajaran dan berpikir cepat.
- Ada bukti-bukti bahwa ekstasi dapat menyebabkan kerusakan jantung dan hati.
- Pengguna rutin telah melaporkan bahwa diri mereka mengalami depresi ekstrim dan beberapa kasus gangguan mental.
Bahaya dan Pengaruh lainnya
Ketergantungan
Ada bukti-bukti yang mengatakan bahwa orang-orang dapat mengalami ketergantungan secara psikologis pada ekstasi, dilaporkan juga bahwa mereka sulit untuk berhenti atau mengurangi pemakaian ekstasi.
logonya memang cakep-cakep |
Hubungan Kelamin dan Penyakit Kelamin Menular (PKM)/Sexually Transmitted Diseases (STS):
Efek dari ekstasi dapat menjerat seseorang dalam perilaku beresiko, atau membawa mereka dalam kondisi tidak kebal terhadap penyakit. Hal ini dapat membawa pada pemerkosaan, hubungan kelamin yang tidak diinginkan, kehamilan dan berbagai penyakit seperti AIDS dan Hepatitis C.
Daya Ingat dan Pembelajaran
Sebuah penelitian telah memberikan bukti langsung bahwa ekstasi menyebabkan kerusakan otak. Ekstasi membahayakan sistem saraf yang menghancurkan serotonin, sebuah zat kimia yang mengatur daya ingat dan fungsi lainnya. Penelitian yang lain menunjukkan bahwa mantan pemakai yang tidak lagi menggunakan ekstasi selama 6 bulan masih terpengaruh, ekstasi menjalankan dampak jangka panjangnya dan kemungkinan tidak dapat diubah.
Kematian
Sudah menjadi rahasia umum bahwa kematian dapat terjadi sebagai akibat dari 3 situasi yang berbeda:
Mencampur Narkoba
Seperti halnya kebanyakan narkoba, mencampur ekstasi dengan narkoba lain termasuk alkohol, adalah hal yang berbahaya. Telah diketahui bahwa mencampurkan ekstasi dengan amfetamin akan meningkatkan denyut jantung dan tekanan darah; mengkonsumsi ekstasi dengan zat halusinogen lain akan menyebabkan gangguan mental yang hebat, dan para pengguna obat-obatan antidepresan yang mengkonsumsi ekstasi akan mengalami reaksi penolakan tubuh.
Klub Narkoba
Klub narkoba adalah sekumpulan zat, yang bahan paling populernya adalah ekstasi, yang menjadi populer dalam tahun-tahun belakangan ini, khususnya di kalangan anak muda di klub-klub dan diskotek. Obat-obatan ini berbahaya karena hanya sedikit orang yang mengetahui dampak jangka panjangnya. Mereka juga dipromosikan secara agresif oleh para pengedar sebagai obat yang ‘aman dan tidak berbahaya’, dan kesalahpahaman ini telah menjadi hal yang umum bagi kelompok-kelompok pengguna.
Hal buruk yang lain dalam suasana klub narkoba ini adalah penggunaan narkoba selain minuman yang diberikan oleh orang-orang tidak dikenal. Ada beberapa kasus di Indonesia dimana mereka kehilangan kesadaran diri mereka dan bangun beberapa jam kemudian dalam keadaan ling-lung ketika mereka dalam keadaan mabuk.
Efek dari ekstasi dapat menjerat seseorang dalam perilaku beresiko, atau membawa mereka dalam kondisi tidak kebal terhadap penyakit. Hal ini dapat membawa pada pemerkosaan, hubungan kelamin yang tidak diinginkan, kehamilan dan berbagai penyakit seperti AIDS dan Hepatitis C.
Daya Ingat dan Pembelajaran
Sebuah penelitian telah memberikan bukti langsung bahwa ekstasi menyebabkan kerusakan otak. Ekstasi membahayakan sistem saraf yang menghancurkan serotonin, sebuah zat kimia yang mengatur daya ingat dan fungsi lainnya. Penelitian yang lain menunjukkan bahwa mantan pemakai yang tidak lagi menggunakan ekstasi selama 6 bulan masih terpengaruh, ekstasi menjalankan dampak jangka panjangnya dan kemungkinan tidak dapat diubah.
Kematian
Sudah menjadi rahasia umum bahwa kematian dapat terjadi sebagai akibat dari 3 situasi yang berbeda:
- Efek perangsang mengakibatkan serangan jantung dan pendarahan otak.
- Kombinasi dari ekstasi yang dilanjutkan dengan pesta dansa menaikkan suhu tubuh dengan cepat sampai ke tahap berbahaya. Karena ekstasi sering diminum di klub malam dan disko yang panas dan lembab, resiko kematian yang disebabkan oleh demam tinggi dan hipotermia meningkat.
- Walaupun tidak langsung disebabkan oleh ekstasi, kematian terjadi ketika seseorang terlalu bersemangat berdansa, terlalu banyak minum air dalam waktu yang terlalu singkat menyebabkan hiponatremia khayalan – sebuah kondisi dimana otak kelebihan cairan.
Mencampur Narkoba
Seperti halnya kebanyakan narkoba, mencampur ekstasi dengan narkoba lain termasuk alkohol, adalah hal yang berbahaya. Telah diketahui bahwa mencampurkan ekstasi dengan amfetamin akan meningkatkan denyut jantung dan tekanan darah; mengkonsumsi ekstasi dengan zat halusinogen lain akan menyebabkan gangguan mental yang hebat, dan para pengguna obat-obatan antidepresan yang mengkonsumsi ekstasi akan mengalami reaksi penolakan tubuh.
Klub Narkoba
Klub narkoba adalah sekumpulan zat, yang bahan paling populernya adalah ekstasi, yang menjadi populer dalam tahun-tahun belakangan ini, khususnya di kalangan anak muda di klub-klub dan diskotek. Obat-obatan ini berbahaya karena hanya sedikit orang yang mengetahui dampak jangka panjangnya. Mereka juga dipromosikan secara agresif oleh para pengedar sebagai obat yang ‘aman dan tidak berbahaya’, dan kesalahpahaman ini telah menjadi hal yang umum bagi kelompok-kelompok pengguna.
Hal buruk yang lain dalam suasana klub narkoba ini adalah penggunaan narkoba selain minuman yang diberikan oleh orang-orang tidak dikenal. Ada beberapa kasus di Indonesia dimana mereka kehilangan kesadaran diri mereka dan bangun beberapa jam kemudian dalam keadaan ling-lung ketika mereka dalam keadaan mabuk.
Pada dasarnya GHB dikembangkan sebagai obat anestetik. Secara alami, GHB mengandung empat molekul karbon yang dijual dalam bentuk bubuk, cairan atau kapsul. Nama kimianya adalah gamma-hidroksiutierat.
Di masyarakat, GHB dikenal dengan berbagai nama seperti G, Liquid X, Liquid E, Scoop, Soap, Gook, Grievous Bodily Harm, Georgia Home Boy, Natural Sleep-500, Easy Lay or Gamma 10. Pada umumnya zat itu tidak berasa, tapi mungkin kadang-kadang terasa asin. GHB sebenarnya dijual di toko-toko makanan sehat dan gimnasium sebagai obat tidur, stimulan otot, penghancur lemak, pengembang otot dan obat penenang.
Dalam beberapa tahun terakhir zat tersebut menjadi populer sebagai obat sampingan yang ditawarkan kepada pecandu alkohol, dengan iming-iming dapat membantu mempertahankan daya khayal yang tinggi dengan kemungkinan efek pro-seksual, karena pengendalian diri seseorang ditekan oleh zat tersebut. Sejak tahun 1990, GHB telah disalahgunakan di Amerika untuk bersenang-senang, obat penenang, dan efek pembentukan badan.
Sama dengan Rohypnol dan Clonazepam, GHB telah diasosiasikan sebagai pemicu pemerkosaan seksual di kota-kota besar di seluruh negara tersebut. Laporan dari Amerika Serikat mengindikasikan cairan GHB digunakan di klub malam karena efek-efeknya hampir sama dengan Rohypnol. Koma dan serangan jantung dapat terjadi pada penyalahgunaan GHB dan, ketika zat tersebut dikombinasikan dengan metamfetamin ada peningkatan resiko serangan jantung. Penggunaan yang dikombinasikan dengan zat-zat seperti alkohol dapat menyebabkan mual-mual dan kesulitan bernafas. GHB dapat menyebabkan efek penarikan diri dari masyarakat, termasuk insomnia, kecemasan, kejang-kejang, dan berkeringat.
Putau adalah bentuk tingkat rendah dari heroin. Heroin berasal dari bunga opium, sejenis bunga di iklim panas dan kering. Bunga tersebut menghasilkan zat lengket yang menjadi cikal bakal dari heroin, opium, morfin dan kodein. Heroin adalah zat depresan. Obat-obatan depresan tidak langsung membuat Anda merasa tertekan. Zat-zat tersebut memperlambat pesan dari otak ke tubuh dan sebaliknya. Beberapa nama lain dari zat tersebut adalah bedak, putih.
dampak langsung dari heroin
- Menghilangkan rasa sakit (analgesik)
- Kesulitan bernafas.
- Sembelit.
- Merasa nyaman (euforia).
- Mual dan muntah-muntah.
- Dalam dosis yang tinggi, akan memperlambat sistem saraf pusat hingga menyebabkan koma dan kematian.
dampak jangka panjang dari heroin
- Pembuluh darah pecah.
- Tetanus.
- Masalah jantung, dada dan cabang tenggorokan.
- Menstruasi yang tidak teratur dan ketidaksuburan (pada wanita).
- Impotensi (pada pria).
- Sembelit kronis.
- Tindak kekerasan dan kriminal.
Bahaya dan Pengaruh Lainnya
Ketergantungan
Heroin adalah zat yang mempunyai daya ketergantungan tinggi dan pemakai biasa hampir dipastikan menjadi ketergantungan. Toleransi pada heroin berarti seseorang perlu dosis narkoba yang lebih tinggi untuk mencapai efek yang sama ketika mereka menggunakan zat tersebut dalam skala kecil.
Heroin Tidak Murni
Seperti pembuatan obat-obatan terlarang lainnya, putau yang dijual di masyarakat sering dicampur dengan bahan berbahaya seperti bedak talek dan deterjen. Kadang-kadang beberapa obat-obatan seperti amfetamin dan obat tidur dicampurkan juga. Zat-zat aditif ini dapat mematikan, dan karena pengguna tidak berhati-hati apakah ia menggunakan heroin murni dengan kadar 5% atau 50% akan mudah bagi orang itu untuk mengalami overdosis dadakan dan bahkan mati.
Heroin dan Obat-obatan Lain
Heroin dapat menjadi berbahaya ketika dikombinasikan dengan berbagai obat-obatan lainnya, khususnya obat-obatan depresan seperti alkohol atau obat-obat penenang lainnya. Depresan memperlambat sirkulasi tubuh dan kombinasi obat-obatan tersebut dapat meningkatkan efeknya. Jika sirkulasi tubuh terlalu banyak yang melambat, resikonya bisa berupa keadaan koma atau bahkan kematian.
Mengemudi
Heroin memengaruhi keterampilan motorik dan koordinasi tubuh, penglihatan dan kemampuan untuk mengambil keputusan tentang jarak dan kecepatan. Hal ini yang menyebabkan mengemudi atau menumpang bersama seseorang yang dimabuk heroin sangat berbahaya.
AIDS dan Hepatitis
Heroin biasanya disuntikkan, dan berbagi peralatan suntik – alat hisap, sendok, kain katun penyeka, turniket – sangat meningkatkan peluang komplikasi infeksi seperti keracunan darah, Hepatitis B dan C sekaligus HIV/AIDS. Baik Hepatitis C dan AIDS tidak dapat disembuhkan dan akhirnya menyebabkan kematian
catatan.. smua kembali kediri sendiri, kalau memang mo make ya silahkan.. tinggal milih mau make yang mana, disesuaika aja ama kemampuan kantong masing-masing.